Menu Tutup

Simak tips Mobil Offroad sebelum anda membelinya

Bagi Anda yang ingin ‘berkenalan’ dengan mobil offroad dan dunianya, dapat menyimak beragam tips mobil offroad . Agar Anda memahami kelebihan, kekurangan dan cara perawatan yang baik

Mobil off-road adalah mobil yang mampu melaju pada medan yang rata (jalan aspal) maupun medan yang berliku (pasir, kerikil, dll). Apapun bentuknya jika mobil tersebut mampu melaju pada medan yang berat dan medan yang ringan, maka mobil tersebut bisa dikatakan mobil off-road.

Karakteristik Mobil Off-Road

Mobil off-road memang sudah identik dengan 4-wheel-drive (4WD), meskipun begitu mobil off-road tidak selalu berjenis 4WD.

Pada umumnya, terdapat beragam hal yang dapat membuat sebuah mobil masuk dalam kategori mobil off-road. Mobil off-road tidak selalu diproduksi langsung.

Artinya, jika Anda memiliki mobil biasa, Anda pun dapat melakukan modifikasi agar mobil Anda tersebut dapat menjadi mobil off-road.

Tidak tepat tampaknya jika melabeli sebuah mobil dengan label mobil off-road tetapi pada kenyataannya bukan merupakan mobil off-road. Untuk mengenal mobil off-road, berikut adalah tips mobil offroad mengenai identitas atau karakteristik mobil.

  1. Kemampuan melaju di segala medan.

Mobil off-road dapat melaju di beragam medan yang sulit dengan kontur jalan atau tanah yang tidak rata (menanjak/menurun).

  1. Komponen besar dan tangguh.

Mobil off-road memang identik dengan bentuk yang kuat dan besar. Pada umunya, mobil off-road memiliki ukuran ban yang besar dan tebal, suspensi yang fleksibel, dan tampilan fisik yang kokoh.

  1. Hampir semua jenis mobil dapat dijadikan off-road.

Jenis mobil SUV dan Minibus dapat dikatakan merupakan jenis mobil yang kerap dimodifikasi untuk dijadikan mobil off-road.

Apa itu 4WD (Four-Wheel-Drive)?

Istilah 4WD sering muncul di benak kita ketika nama mobil atau kendaraan off-road disebutkan. Istilah tersebut sudah identik dengan dunia off-road. 4WD adalah singkatan dari four-wheel-drive atau dalam bahasa Indonesia adalah penggerak 4 roda. 4WD adalah sebuah sistem penggerak yang membuat Anda dapat menggerakan ke-4 roda. Pada sistem umum atau biasa, Anda hanya bisa menggerakan 2 roda depan saja (2WD).

Pada kendaraan umum (biasa, non-spesifik), mobil jenis SUV adalah mobil yang menggunakan sistem 4WD. Sistem 4WD pun dibagi menjadi 3 jenis.

  1. Part Time 4WD.

Jenis part time membuat sistem penggerak 4WD bisa diaktifkan atau sebaliknya (on/off). Artinya, Anda dapat memilih sistem 4WD sesuai dengan kebutuhan.

  1. Full Time 4WD.

Jenis full time tidak memiliki sistem 2WD. Full Time 4WD memiliki sistem 4-high-range (4H) dan 4-low-range (4L).

  1. All-Wheel-Drive (AWD).

Sesuai dengan namanya, sistem AWD membuat seluruh roda mobil bergerak. Tidak terdapat perpindahan sistem baik ke 2WD, 4H, atau 4L. Tentu saja sistem AWD memiliki mekanisme keseimbangan agar pergerakan roda tetap stabil. Jadi mobil dengan sistem AWD tetap melaju dengan stabil meskipun ke-4 roda dapat digerakan.

Istilah 4WD identik dengan mobil off-road karena sistem penggerak tersebut adalah sistem yang cocok untuk medan off-road. Banyak SUV yang didesain dengan sistem 4WD agar mampu melaju dengan baik pada medan terjal. Pada medan yang normal dalam hal ini jalan beraspal, sistem 4WD kurang bekerja maksimal. Itulah kenapa, banyak kendaraan off-road dibekali fitur perpindahan transmisi dari 2H ke 4H ke 4L, begitupun sebaliknya.

Sistem Transmisi yang Tepat untuk Mobil Off-Road 4WD

Adanya beragam sistem dalam satu mobil off-road tentu memberikan Anda opsi untuk memilihnya berdasarkan situasi dan kondisi tertentu. Perpindahan tersebut tidak boleh sembarangan dilakukan. Penggunaan satu sistem transmisi yang optimal harus menyesuaikan (terutama) kondisi jalan yang dilalui. Berikut adalah tips mobil offroad berkenaan sistem transmisi yang tepat untuk jalan atau medan tertentu.

  1. Transmisi 4H (four-high-range).

Sistem transmisi 4H cocok dijadikan pilihan berkendara dengan kecepatan normal di jalanan berpasir, jalanan yang ditutupi salju, dan di jalanan yang ditutupi pasir tebal. Sistem transmisi ini dapat dikatakan merupakan sistem paling normal ketika melaju di jalanan off-road.

  1. Transmisi 4L (four-low-range).

Sistem transmisi 4L cocok dijadikan pilihan berkendara dengan medan yang berat dan menantang. Sistem transmisi ini merupakan sistem transmisi ‘sesungguhnya’ dari mobil off-road. Beberapa medan terjal, diantaranya jalanan berlumpur tebal, permukaan yang berbatu, dan jalanan yang bergelombang serta tidak rata.

  1. Transmisi 2H (two-wheel-drive-high-range).

Sistem transmisi 2H atau 2WD high-range ini cocok untuk jalanan aspal biasa dengan medan yang biasa saja.

Kekurangan Mobil Off-Road

Jika dilihat dari kapabilitasnya atau kemampuannya, mobil jenis off-road memang memiliki keunggulan berupa kemampuan melaju di segala medan.

Kemampuan tersebut, selain karena hobi atau keperluan, menjadi pertimbangan utama kenapa banyak orang memilih untuk membeli atau membuat mobil off-road. Meskipun terlihat unggul dari mobil biasa, mobil off-road ternyata memiliki beberapa kekurangan.

Pada umunya, jika Anda hanya menggunakan mobil untuk melaju di medan yang mulus (aspal) dan hanya untuk kegiatan sehari-hari, mobil off-road bisa jadi adalah pilihan yang buruk.

Alasannya, karena mobil off-road bukanlah mobil yang nyaman. Kapasitas penumpang dan bunyi yang cukup mengganggu merupakan alasannya. Berikut adalah tips mobil offroad untuk melihat kekurangan yang dimiliki oleh jenis mobil tersebut.

  1. Harga yang lebih mahal.

Tentu saja dengan kapabilitasnya terkait pergantian transmisi, mobil off-road memiliki harga yang lebih mahal. Semakin banyak kapabilitas yang dimilikinya maka harganya akan semakin mahal meskipun tipe kendaraan tersebut sama.

  1. Biaya perawatan.

Untuk menjaga kualitas dan umur mobil, perawatan yang rutin dan tepat harus dilakukan. Aktivitas perawatan yang dilakukan pada mobil off-road tentu melebihi dari aktivitas mobil biasa. Begitu juga dengan biaya perawatan ekstra alias sedikit lebih mahal.

  1. Mobil off-road mengkonsumsi bahan bakar melebihi mobil biasa.

Akibatnya, siap-siap mengeluarkan uang lebih untuk membeli bahan bakar.

3 Tips Mobil Offroad Terbaik Segala Medan

Lupakan kenyamanan dan kemudahan ketika Anda berniat membeli mobil off-road. Terdapat 3 bagian dari sebuah mobil off-road yang harus Anda perhatikan sebelum membeli. Ke-3 bagian tersebut merupakan bagian yang memiliki peran penting pada sebuah mobil off-road. Berikut adalah 3 bagian tersebut dalam tips mobil offroad.

  1. Ukuran ban yang besar dengan ketebalan yang cukup adalah faktor penting dalam laju mobil off-road. Tekstur ban juga harus bergerigi atau paling tidak dinilai mampu melaju di beragam medan. Ban merupakan aspek penting dalam dunia off-road. Jika Anda ingin membeli mobil off-road, maka Anda akan sering melakukan pergantian ban.
  1. Kapabilitas mesin (engine) kuat menjadi persyaratan mutlak dalam pemilihan mobil off-road. Bagaimana bisa sebuah mobil melaju di situasi seperti terperangkap di tebalnya lumpur tanpa memiliki mesin yang kuat. Selain itu, mesin yang kuat akan menunjang laju mobil di beragam medan.
  1. Desain atau bentuk mobil off-road memang khas, yaitu kuat dan kokoh. Material yang digunakan untuk melapisi mesin berat dan mampu menunjang keselamatan pengguna. Memang, kekurangannya adalah kenyamanan Anda sedikit terganggu. Adalah sebuah kesalahan jika Anda memprioritaskan kenyamanan ketika Anda membeli mobil off-road.

Artikel terkait :

  1. Langkah Membeli Mobil yang Tepat untuk Keluarga
  2. Faktor penting cara memilih mobil baru maupun bekas
  3. Mau beli mobil kenali perbedaan tipe avanza baru 2018
  4. Cara memasang sarung jok non paten, hasil sama dengan permanen
  5. Modif cover jok Nissan Juke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *